Salah Faham Hadis Kucing

Salah Faham Hadis Kucing

Rupanya ada salah faham hadis kucing yang popular. Ramai kata Abu hurairah sayang kucing, tapi tak bermaksud boleh bela sesuka hati. Ok jom kita baca lagi pendapat tentang masalah bela kucing dalam Islam.

ABU HURAIRAH TAK BELA KUCING ?

Abu Hurairah RA tidak sibuk pelihara kucing, beliau hanya bermain dan menyayangi kucing-kucing jalanan saja. Sebanyak 5,374 hadis diriwayatkan oleh Abu Hurairah secara mutlak (berdepan dengan Rasulullah SAW) bukti beliau tidak sibuk dan tertipu dengan hiburan dunia.

Nabi SAW tidak penuhkan rumahnya dengan kucing dan segala kelengkapan untuk keselesaan haiwan peliharaan, Nabi SAW hanya ada haiwan peliharaan yang memberi manfaat tertentu saja seperti unta dan haiwan ternakan seperti kambing.

Nabi SAW mengajar kita mengasihi haiwan, bukanlah sampai terpaksa bersusah payah secara berlebihan menjaga dan menyediakan keperluan haiwan yang bukan sepatutnya dipelihara, kerana haiwan yang perlu/mesti dijaga HANYALAH HAIWAN TERNAKAN.

Haiwan ternakan adalah haiwan yang harus dan perlu dijaga rapi

KERANA IA MENDATANGKAN MANFAAT YANG SEPATUTNYA DAN LEBIH BANYAK iaitu untuk proses jual beli dan untuk rantaian bekalan makanan manusia.

Kasihi haiwan dengan berbuat baik semampu kita saja iaitu di luar rumah saja, bukan SAMPAI PELIHARA MEREKA DALAM RUMAH, kerana fitrah haiwan itu bebas dengan alam Allah Maha Mengurus, kita tak perlu sibuk.

Surah Hud ayat 6:

۞ وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi MELAINKAN Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

Terbukti kenapa haiwan peliharaan

selain haiwan ternakan tidak perlu ada atau tidak perlu dijaga secara berlebihan dalam rumah, salah satunya inilah…PENGURUSAN NAJIS DAN KOTORAN YANG MENYUSAHKAN TUAN RUMAH ISLAM YANG SEPATUTNYA MENGUTAMAKAN KEBERSIHAN DALAM BERIBADAH.

Kerana masa lebih banyak digunakan untuk fikir dan urus haiwan peliharaan berbanding amalan yang wajib kepada Allah dan RasulNya. Ingatlah, apa saja yang mengalihkan fokus kita sebagai hamba sebenar kepada Allah itulah permainan, hiburan dan penipuan (Surah Al-Hadid ayat 20), maka jangan tertipu.

Kita dilahirkan di dunia bukan sekadar mahu memenuhi keinginan nafsu tapi yang lebih besar adalah taat perintah Allah dan laksanakan dakwah itulah sunnah Rasulullah. Bila dah sibuk dengan haiwan peliharaan…bila nak keluar berdakwah? bila solat jemaah penuh 5waktu (bagi muslim)?

Hadis Arbain An Nawawi pun kita malas nak belajar… Tadabbur Al-Quran pun kita tak nak, tak kisah tak rasa bersalah baca quran tanpa faham…

TAPI sangat banyak masa kita memberatkan sesuatu yang TIDAK wajib. Tahu, faham dan amal Quran dan Sunnah (Hadis sohih) adalah WAJIB. Hiduplah mencontohi dan berlandaskan sunnah. Maka tiada susah. MasyaAllah wa Tabarakallah. Salah faham hadis kucing.

SALAH FAHAM HADIS ABU HURAIRAH RA

Umat Islam mana yang tak pernah mendengar nama Abu Hurairah? Salah satu sahabat Nabi Muhammad saw. ini sampai sekarang masih disebut-sebut namanya karena beliau dikenal sebagai perawi yang paling banyak meriwayatkan hadis. Abu Hurairah ra. telah meriwayatkan 5.300 hadits Rasulullah saw. Siapa sangka kalau Abu Hurairah ternyata berarti ‘Bapaknya Kucing’, nama julukan yang dia peroleh langsung dari Rasulullah.

Abu Hurairah berasal dari kabilah keturunan Dus bin Adnan bin Abdillah bin Zahran. Sebelum memeluk agama Islam, ia diketahui bernama Syams bin Shakr ad-Dusi. Adapun setelah masuk Islam, Syams bin Shakr ad-Dusi mendapat nama baru dari Rasulullah SAW, yaitu Abdurrahman bin Shakr ad-Dusi.

Abu Hurairah mulai memeluk agama Islam pada tahun ketujuh Hijriyah atas ajakan ath-Thufail bin Umar ad-Dusi. Dia menjadi satu-satunya orang yang kala itu menerima dakwah Islam yang disampaikan ath-Thufail kepada kabilah Dus.

Meski Nabi Muhammad telah memberinya nama baru semenjak masuk Islam, Abdurrahman bin Shakr ad-Dusi lebih dikenal dengan sebutan Abu Hurairah yang berarti ‘bapaknya kucing’.

Dalam riwayat yang disampaikan sendiri oleh Abu Hurairah. Julukan Abu Hurairah bermula saat ia masih kecil, ia ditugaskan untuk menggembalakan beberapa ekor kambing milik keluarganya. Saat sedang menggembalakan kambing, Abu Hurairah sering bermain dengan kucing kecilnya di siang hari.

Ketika malam tiba, ia meletakkan kucing tersebut di atas pohon sebelum pulang ke rumah. Kebiasaan ini terus berlanjut, dan teman-teman sebayanya mulai memanggilnya Abu Hurairah, yang juga berarti “Bapak (pemilik) kucing kecil.” Salah faham hadis kucing.

KUCING ADALAH HAIWAN KESAYANGAN RASULULLAH ? SALAH FAHAM HADIS

Kucing Adalah Hewan Kesayangan Rasulullah. “Kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu”. (HR Muslim).

Bahkan air bekas minum kucing tetap suci dan bisa digunakan untuk berwudhu. “Badan, keringat, sisa makanan, serta air liur kucing adalah suci. Air liurnya bahkan bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia’. (HR Malik).

Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim disebutkan bahwa tatkala Nabi Muhammad akan berwudhu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudhu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudhu.

Imam Nawawi dalam kitab “Al-Majmu’” menjelaskan:

“Jika kucing ini pergi kemudian datang dan meminum air, maka kita yakin bahwa air tersebut adalah suci dan kita meragukan najisnya mulut kucing, maka sisa air yang dijilat oleh kucing tersebut tidak najis. (Kecuali) bila kucing yang di mulutnya masih ada darah dan menjilat air maka dihukumi najis secara pasti.”

kucing harus diperlakukan dengan baik. Sebuah hadis mengisahkan tentang seorang wanita yang masuk neraka karena menyiksa kucing semasa hidupnya. Dari Ibnu Umar ra, Nabi Muhammad bersabda,

“Ada seorang perempuan yang masuk ke dalam neraka karena perkara seekor kucing. (Kucing) itu dia ikat (sampai mati). Dia tidak memberinya makan. Tidak pula membiarkannya lepas sehingga bisa mencari makan sendiri, (sekalipun) serangga-serangga di tanah.” (HR Bukhari Muslim)

MASUK NERAKA GARA-GARA KUCING

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

عُذِّبت امرأة في هِرَّة سَجَنَتْها حتى ماتت فدخلت فيها النار لا هي أطعمتها ولا سَقتها إذ حبستها ولا هي تَركتْها تأكل مِن خَشَاشِ الأرض

“Ada seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dia kurung hingga mati kelaparan, lalu dengan sebab itu dia masuk neraka. Dia tidak memberinya makan dan minum ketika mengurungnya, dan dia juga tidak melepaskannya supaya dia bisa memakan serangga tanah.” HR. Bukhari dan Muslim

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply